SPSS – Mengolah Data
Wah, kebanyakan pada bingung nih menghadapi olah-mengolah data waktu penelitian. Dan memang kelihatannya mengolah data itu rumit dan membingungkan plus memusingkan. Hehe
Tapi, tapi, sebenarnya ga terlalu pusing juga kok, kalo tau cara-caranya. (ya iyalah :D)
Yadeh, udah dulu basa-basinya,
Materi SPSS kali ini, UJI NORMALITAS DATA
Dimana distribusi datanya normal jika p value >= 0.05
contoh soal:
Menguji adakah pengaruh antara Pengetahuan dengan Sikap mengenai Pola Makan Sehat.
Tulis dulu perolehan datanya dari kuesioner ke Ms. Excel kaya gini nih contohnya:
(Klik gambar untuk memperbesar)
Untuk jumlah responden, ini contoh aja yah, saya kasih totalnya 22 responden (Biar bisa keliatan waktu di print screen). Harusnya ga boleh tuh, untuk penelitian minimal harus 30 responden 🙂
Terus copy jumlah total skor Pengetahuan (Inget, total skornya yg dicopy)
Lalu paste ke Data Editor di SPSS. Nah, tampilannya jadi kaya gini nih. Di atas kolom namanya var00001 dan angkanya terdapat dua nol dibelakang koma. Untuk merubah Judul kolom jadi Pengetahuan dan menghilangkan desimal dibelakang angka, klik Variable View seperti di gambar berikut ini:
Nanti tampilannya jadi kaya gini nih:
Tulis Pengetahuan di kolom Name, dan rubah Decimals menjadi angka 0. Yang lain-lain biarkan saja seperti itu :). Klik lagi data view, nah tampilan angka dan judul kolom pun mengikuti apa yang ditulis di Variable View.
Tapi perlu diinget, di Variable View untuk Nama, ga boleh pakai spasi. Kalo judul kolom mo dibikin dari dua kata, bikin kaya gini aja: Pengetahuan_1 ato Variabel_pengetahuan. Apa ajalah yang penting hindari spasi 🙂
nah, kalo sudah, untuk Variabel Sikap, copas lagi total skor Sikap ke Data view SPSS. Caranya persis kaya tadi. Jangan lupa ganti judul kolom dan hilangkan decimal nya di Variable View.
Nah, kalo sudah, kita siap untuk menguji normalitas data variabel2 tersebut, okeh.
Untuk Uji Normalitas Data, caranya:
Analyze –> Descriptive Statistics –> Explore
Masukkan baik variabel Pengetahuan dan Sikap ke Kotak Dependent List, Lalu Klik Statistic. Pastikan Descriptive tercentang.
Kemudian klik Plots, Pastikan Normality Plots With Test tercentang.
Klik Continue. Kemudian Klik OK.
Nanti akan Keluar jendela baru berupa OUTPUT. Seperti ini hasilnya:
Nah, yang dibaca tabel yang ini nih:
Nah, untuk membacanya, kan ada dua tuh: Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk.
Ketentuannya:
a. Jika Responden > 50, maka membacanya pake Kolmogorov-Smirnov
b. Jika Responden ≤ 50, maka membacanya pake Shapiro-Wilk
Responden kita jumlahnya 22 , jadi tabel yang dilihat ialah Tabel Shapiro -Wilk.
Kita liat p/sig – nya.
Data akan Memiliki Distribusi Normal jika p ≥ 0,05
Hasil di gambar di atas, sig untuk variabel Pengetahuan memiliki nilai 0,000 sedangkan sig untuk variabel sikap memiliki nilai 0,009.
Keduanya < 0,05
INTERPRETASI:
JADI KEDUA VARIABEL TERSEBUT, BAIK VARIABEL PENGETAHUAN DAN SIKAP TIDAK MEMILIKI DISTRIBUSI DATA YANG NORMAL.
Uji Normalitas Data ini berfungsi manakala kita hendak mengkategorikan / Mengelompokkan Data pada Distribusi Frekuensi, jika:
a. Data Berdistribusi Normal:
1. Acuan Normal: didasarkan pada Mean (rata2) dan Standar Deviasi.
Untuk 2 Kategori: Pengetahuan Baik: X ≥ Mean
Pengetahuan Kurang: X < Mean
Untuk 3 Kategori: Pengetahuan Baik: X > Mean + SD
Pengetahuan Cukup: Mean-SD ≤ X ≤ Mean+SD
Pengetahuan Kurang: X < Mean-SD
2. Acuan baku : sesuai konsep teori yang ada (kategori menurut pakar2 ilmu tertentu)
b. Data Tidak Berdistribusi Normal: Pengelompokan didasarkan pada nilai Median dan Kuartil (K1, K2, K3)
Untuk 2 kategori: Pengetahuan Baik: X ≥ Median
Pengetahuan Kurang: X < Median
Untuk 3 kategori: Pengetahuan Baik: X > K3
Pengetahuan Sedang : K1 ≤ X ≤ K3
Pengetahuan Kurang : X < K1 (Kuartil 1)
Cara mengkategorikan bisa dibaca disini –> https://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/30/cara-mengkategorikan-variabel-penelitian-dengan-spss-2-kategori/
oleh Freyadefunk
ditulis ulang dari pengalaman mengikuti Mata Kuliah SPSS di DIV Bidan Pendidik Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang tahun 2013
(thanks to Bu Sri Wahyuni Sigit & Bu Farida Sukowati)
Buku Rujukan:
Santoso, S. 1999. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Gramedia
Santosa, S. 2001. Buku Latihan Statistik Non Parametrik. Jakarta: Gramedia
Hastono, SP. 2001. Analisis Data. Jakarta: FKM-UI
assalamualaikum mba, saya kanthi. mau bertanya, data saya ada 50 dengan 7 variabel bebas dan 1 variabel tergantung, bagaimana uji normalitasnya untuk semua variabel? apa semua variabel bebasnya juga dimasukan kedalam independent list? terimakasih mba, mohon bantuannya.
Sudah saya jawab di message facebook yah, semuanya tetap dimasukkan ke dalam dependent list 🙂
kalau tidak berdistribusi normal, solusi yang dilakukan apa mbak.?
Kalau datanya tidak berdistribusi normal, dalam pengkategoriannya jika ingin dibuat menjadi 2 kategorik saja (contoh: Baik dan Kurang), batasan kategori baik dan kurang pakai median (Baik jika lebih >= Median, dan Kurang jika nilai <Median. Cara mendapatkan Median lewat spss:Analyze->Descriptive Statistic->frequencies). Cara lebih lengkap: https://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/30/cara-mengkategorikan-variabel-penelitian-dengan-spss-2-kategori/
kalau ingin pakai 3 kategorik (Baik, Cukup, dan Kurang) batasannya pakai nilai Kuartil. Baik jika nilai > K3, Cukup bila nilainya antara K1 – K3, dan Kurang bila nilainya <K1
Kalau untuk 3 kategorik maaf saya blm sempat posting caranya, hampir mirip sama 2 kategorik cuma bedanya di pengujian deskriptif (kuartil dicontreng), sama saat memasukkan HIGHEST, LOWEST tetap sama cuma kali ini kita pakai Range into.
Kalau belum jelas, inbox fb saya, saya jelaskan lebih lanjut 🙂
terimakasih artikelnya 😀
sama2, senang sekali kalo bs bermanfaat buat tmn2 yg membutuhkan 🙂
terima kasih..
mbak…data saya adalah data asli hasil lapangan,,dengan N=106..berdasarkan hasil olah spss yg saya lakukan,,nilai sig < 0,05..berarti tdk normal,,tau bgmana cara mengatasi nya agar jd normal…makasih
distribusi normal itu berdasarkan sebaran data hasil dr penelitian. Kalau hasilnya memang distribusi tidak normal, untuk mengakategorikan pakai nilai median atau nilai kuartil 🙂
kalau datanya dirubah biar menjadi normal, itu sudah bukan asli hasil dari hasil lapangan lagi.
[…] SPSS ini biasanya digunakan bagi mereka yang sedang melakukan penelitian untuk menguji normalitas. Aku sendiri belum paham cara menggunakan aplikasi SPSS ini. Setelah mencoba melakukan pencarian lewat Google akhirnya aku menemukannya di https://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/24/cara-menguji-normalitas-data-dengan-spss/. […]
Terima kasih tutorialnya. Sangat membantu skripsi saya 🙂
=)
[…] Untuk tahu datanya berdistribusi normal atau tidak, baca disini https://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/24/cara-menguji-normalitas-data-dengan-spss/#more-410 […]
apakah langkah-langkah uji normalitas pada setiap versi SPSS sama? SPSS yang saya gunakan versi 21..makasih
temen saya pakai SPSS versi 18.0
saya sempat lihat2
Nah yg saya temukan pada dasarnya langkah2nya sama, akan tetapi terkadang ada button tertentu yg letaknya beda
Khusus untuk versi 21 saya kurang tahu karena sehari-hari saya pakainya yg versi 16
Ada baiknya dicoba dulu, yang jelas formula yg dipakai tetap sama yakni analyze->descriptive statistics-> explore
Makasih byk infonya:) kalo menemukan masalah, boleh hubungin km buat nanya2?
boleh2 aja kok, dgn senang hati 🙂
Makasih.. Saya kontaknya via apa ya yg lebih cepet balesannya? 🙂
di fb aja 🙂
mbk saya mau tanya setelah data di master tabel sudah disusun terus mau mindahin ke SPSS kenapa gag bisa2 mbk hanya ada tanda tanya(?) gag bisa dirobah jadi angka atau pengkodeannya itu mbk ,,,sebelumnya saya menggunakan IMB SPSS 19 mbk mohon bantuannya trims^^
coba diulang lagi copy paste nya, dicoba pastenya pake control+v atau manual pake klik kanan terus paste
menyambung pertanyaan Wahyu..nilai signifikansi salah satu variabel tidak normal yaitu skornya hanya 0,002..nah kata mbak kan bisa dikategorikan dengan nilai median atau kuartil..itu maksudnya gmn ya..???
apakah langsung bisa menggunakan hasil nilai median yang sudah ada atau bagaimana..???
hehehe..
Thank’s…XD
tergantung, mau dikategorikan jadi 2 saja atau 3, kalau mau dua kategori ya pakainya nilai median. Kalo nilai mediannya sudah diketahui ya tinggal dikategorikan aja 🙂
cara lengkapnya disini https://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/30/cara-mengkategorikan-variabel-penelitian-dengan-spss-2-kategori/
[…] setelah di SPSS, untuk pemula bisa baca disini dulu https://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/24/cara-menguji-normalitas-data-dengan-spss/#more-410 Disitu ada caranya memberi nama kolom pada SPSS (karena pemberian nama pada SPSS ga bisa […]
makasih sharingnya yah.
sama2 🙂
Alhamdulillah. Makasih banyak ilmunya… 🙂
Diawalin dengan besarnya minat mahasiswi kami akan pentingnya belajar SPSS, saya mencoba memberikan pelatihan SPSS, tapi pengetahuan saya tentang SPSS sangat minim.. Jadi kiranya izinkan saya untuk mengutip artikel mbak dan juga minta saran .. untuk memulai dari mana dan point-point apa saja yang perlu dan mudah untuk dipahami oleh mahasiswi kebidanan.. terima kasih
TERIMAKASIH ,,,SANGAT MEMBANTU INFONYA,,,
makasiiih…membantu sekali 🙂
Makasih buat pengetahuannya, bermanfaat sekali 😄
nah ini dia… makasih gan, bru belajar dikit2 nich mau uji normalitas, makasih om
http://ji-software.com
thanks sangat membantu sekali :))
MANTABZ udh cntik pnter n drmwan…………blajar brbgi biar brkah hdupnya.LANJUTKAN………………semangat
terimakasih artikelnya… sangat membantu kak… 🙂
Terima kasih. Kunjungi http://mathcyber1997.com ya
Kunjungi Jasa Pembuatan skripsi dan tesis di http://jasaskripsiserang.blogspot.com.
Udah bacaaa terus sampe abis. Eh ternyata dari kampus yg sama.. Anaknya bu sigit jg rupanya wkwk